Berbagai keadaan kegawatdaruratan pada anak seringkali kita hadapi dalam praktek klinis sehari-hari. Kegawatdaruratan ini dapat terjadi di semua cabang ilmu kesehatan anak.
Ini saya kasih link ebook gratis. Download listnya dulu. Total 17 giga!!! Dokter,,ada ga ebook yang bahasa indonesia?? Bisa minta bantuan mencari ebook.
Masyarakat saat ini bersikap semakin kritis terhadap praktik profesi kedokteran. Oleh sebab itu kita harus senantiasa meningkatkan dan memperbarui kompetensi dalam menangani berbagai masalah medis pada anak. Melalui penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) IKA LXIV dengan tema Tata Laksana Berbagai Keadaan Gawat Darurat pada Anak, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM berusaha memfasilitasi proses pengembangan profesionalitas berkelanjutan, khususnya di penanganan kegawatdaruratan di bidang pediatri. Saya menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Tim PKB IKA serta berbagai pihak yang telah memberi kontribusi besar dalam pelaksanaan PKB IKA LXIV termasuk dalam penerbitan buku ini.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan kesejahteraan anak Indonesia pada umumnya. Semoga Allah senantiasa meridhai usaha kita semua. Risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat obesitas adalah Diabetes Mellitus tipe 2, Hipertensi, serangan jantung, kanker kolon, angina, penyakit empedu, kanker ovarium, osteoarthritis dan stroke.
Sumber lain mengatakan bahwa hiperurisemia, gangguan fibrinolisis, tidak bisa bernafas, sleep apnoe, abnormalitas hormon reproduksi, sindroma polikistik ovarium, low back pain dan perlemakan hati dapat pula terjadi. Risiko absolut pada obesitas bila selain obesitas telah ditegakkan pula penyakit jantung koroner, DM tipe 2 dan gangguan tidur (sleep apnea). Sedangkan bila obesitas disertai dengan 3 atau lebih keadaan di bawah ini, maka dikelompokkan menjadi obesitas risiko tinggi. Keadaannya adalah hipertensi, perokok, kadar LDL tinggi, kadar HDL rendah, kadar gula darah puasa tidak stabil, riwayat keluarga serangan jantung usia muda, dan usia (laki-laki 45 thn, atau perempuan 55 thn). Ilmu kedokteran terus berkembang. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah terbentuknya percabangan ilmu kedokteran. Jika ilmu kedokteran semula merupakan seni menyembuhkan penyakit (the art of healing) yang dilaksanakan oleh dokter yang mampu melayani pasien yang menderita berbagai penyakit maka kemudian sesuai dengan kebutuhan, ilmu kedokteran bercabang menjadi cabang bedah dan medis.
Percabangan ini sudah terjadi cukup lama yaitu sejak abad kedelapan sebelum masehi. Percabangan bedah memungkinkan pendalaman ilmu untuk mendukung layanan bedah sedangkan medis melayani ilmu yang mendukung layatan non bedah. Selanjutnya terjadi percabangan lagi, medis bercabang menjadi ilmu penyakit dalam dan ilmu kesehatan anak.
Istilah penyakit dalam pertama kali digunakan oleh Paracelsus pada tahun 1528. Percabangan ilmu kedokteran temyata tidak hanya sampai disitu namun terus terjadi percabangan baru sesuai dengan kebutuhan pelayanan di masyarakat.
Percabangan ilmu memungkinkan terjadinya pendalaman yang amat bermanfaat untuk pengembangan ilmu danketerampilan yang pada akhimya dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Namun selain manfaat yang dipetik dari percabangan ilmu kedokteran, kita juga menghadapi tantangan bahwa percabangan ilmu dapat memecah ilmu kedokteran menjadi kotak-kotak yang kurang mendukung ilmu kedokteran sebagai kesatuan. Untuk itu perlu disadari bahwa percabangan ilmu kedokteran haruslah mendukung kesatuan ilmu kedokteran sendiri.
Selain itu juga harus disadari bahwalayatanyang terkotak akan meningkatkan biaya kesehatan dan menjadikan pasien kurang diperlakukan sebagai manusia yang utuh. Keluhan pada pasien gastrointestinal (GI) dapat berkaitan dengan gangguan lokal/intra lumen saluran cerna (misalnya adanya ulkus duodeni, gastritis, dan sebagainya) ata.u dapat pula disebabkan oleh penyakit sistemik (misalnya diabetes melitus). Diperlukan anamnesis yang teliti, akurat dan bertahap untuk memformulasikan gangguan yang terjadi sehingga bila dikombinasikan dengan hasil pemeriksaan fisik, kita dapat merencanakan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Terdapat beberapa gejalal kumpulan gejalalkeluhan yang karakteristik untuk penyakit GI yang dikemukakan oleh pasien dan perlu diperoleh persepsi yang sama oleh dokter yang memeriksanya. Untuk itu diperlukan teknik anamnesis yang baik. Sakit perut yang dikeluhkan oleh pasien harus dijabarkan dan diinterpretasikan dengan baik agar diperoleh data apakah sakit perut tersebut merupakan nyeri epigastrik, kolik bilier, kolik usus atau suatu nyeri akibat rangsang peritoneal.
Tidak jarang pula suatu keluhan tertentu diekspresikan secara berbeda-beda, terutama dalam istilah, tergantung pada latar belakang pendidikan, sosial, budaya pasien. Dalam makalah ini akan diajukan beberapa keluhan/gejala awal yang merupakan masalah pokok utama penyakit GI dan prakiraan penyakit yang mendasarinya (rinciannya akan lebih jelas pada masing-masing topik penyakit dasarnya). Pembahasan tentang proses menua semakin sering muncul seiring dengan semakin bertambahnya populasi usia lanjut di berbagai belahan dunia. Penelitian-penelitian mengenai perubahan yang terkait usia merupakan areayang menarik dan penting belakangan ini. Berbagai aspek mengenai proses menua banyak dibahas seperti aspek sosial, psikologi, ekonomi, atau fisik.
Telah banyak dikemukakan bahwa proses menua amat dipengaruhi oleh interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Usia kronologi yang diukur dengan tahun dan usia fisiologi yang diukur dengan kapasitas fungsional tidaklah selalu seiring sejalan.
Seseorang dapat terlihat lebih muda atau lebih tua dari umurnya, dan mungkin memiliki kapasitas fungsional yang lebih besar atau lebih kecil dari yang diperkirakan dimilikinya pada umur tertentu. Proses menua bukanlah sesuatu yang terjadi hanya pada orang berusia lanjut, melainkan suatu proses normal yang berlangsung sejak maturitas dan berakhir dengan kematian.
Namun demikian, efek penuaan tersebut umunnya menjadi lebih terlihat setelah usia 40 tahun. Hemopoesis adalah proses pembuatan darah. Sebagaimana diketahui, darah terbagi atas: Bagian yang Berbentuk (formed elements). Terdiri atas sel-sel darah merah (eritrosit), sel-sel darah putih (leukosit) dan keping-keping darah (trombosit; plateLet) yar,g bentuknya dapat dilihat dengan mikroskop. Bagian yang Tidak Berbentuk.
Plasma yang terdiri atas molekul-molekul air, protein-protein, lemak, karbohidrat, vitamin-vitamin, enzim-enzim dan sebagainya, yang larut dalamplasma. Yang dibicarakan dalam bab ini hanyalah proses pembentukan sel-sel darah (bagian ke-1 yaitu formed elements). Akan dibahas 3 komponen (kompartemen) yang berperan penting pada hemopoesis, yaitu:. Kompartemen sel-sel darah. Komparte mefi zat-zat pemicu/perangsang (stimulator) hemopoesis. Secara mikroskopis di dalam hati manusia terdapat 50.000-100.000 lobuli, setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis.
Di antaru lembaran sel hati terdapat kapiler yang disebut sinusoid yang merupakan cabang vena porta dan arteri hepatika. Sinusoid dibatasi oleh sel fagositik (sel kupffer) yang merupakan sistem retikuloendotelial dan berfungsi menghancurkan bakteri dan benda asing lain di dalam tubuh, jadi hati merupakan salah satu organ utama pertahanan tubuh terhadap serangan bakteri dan organ toksik. Sejak Einthoven pada tahun 1903 berhasil mencatat potensial listrik yang terjadi pada waktu jantung berkontraksi, pemeriksaan eleklrokardiogram @KG) menjadi pemeriksaan diagnostik yang penting. Saat ini pemeriksaan jantung tanpa pemeriksaan EKG dianggap kurang lengkap.
Beberapa kelainan jantung sering hanya diketahui berdasarkan EKG saja. Tetapi sebaliknya juga. Jangan memberikan penilaian yang berlebihan pada hasil pemeriksaan EKG dan mengabaikan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Keadaan pasien harus diperhatikan secara keseluruhan, misalnya umur, jenis kelamin, berat badan, tekanan darah, obat-obat yang diminum, dan sebagainya. EKG adalah pencatatan grafis potensial listrik yang ditimbulkan oleh jantung pada waktu berkontraksi. Sejak penemuan penting mengenai molekul oksigen oleh Joseph Priestley pada tahun 1775 dan bukti adanya pertukaran gas pada proses pernapasan oleh Lavoisier, oksigen menjadi suatu cara pengobatan dalam perawatan pasien. Sebelum tahun 1920 suplementasi oksigen dievaluasi oleh Baruch dkk dan akhirnya pada tahun 1920 ditetapkan suatu konsep bahwa oksigen dapat digunakan sebagai terapi.
Sejak itu efekhipoksia lebih dimengerti dan pemberian oksigen pada pasien dengan penyakit paru membawa dampak meningkahrya jumlah perawatan pasien. Dua penelitian dasar di awal tahun 1960-an memperlihatkan adanya bukti membaiknya kualitas hidup pada pasien penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) yang mendapat suplemen oksigen. Pada studi The Nocturnal Oxygen Therapy lal (NOTT), pemberian oksigen selama 12 jam atau24jam sehari selama 6 bulan dapat memperbaiki keadaan umum, kecepatan motorik, dan kekuatan genggaman, namun tidak memperbaiki emosional mereka atau kualitas hidup mereka. Namun penelitian lain memperlihatkan bahwa pemberian oksigen pada pasien-pasien dengan hipoksemia, dapat memperbaiki harapan hidup, hemodinamik paru, dan kapasitas latihan.
Bukan zamannya lagi mahasiswa kedokteran, membawa buku tebal kemana-mana. Sekarang adalah zaman cara belajar simple, praktis tapi canggih. Mahasiswa kedokteran sekarang cukup membawa Satu Laptop kecil atau bahkan mobile phone ( BB, Ipad) namun di dalamnya sudah berisi ribuan bahan belajar.
Sehingga kita semua bisa dengan mudah belajar dimana saja dan situasi apapun. Untuk itu E-book (buku elektronik) merupakan salah satu trobosan baru. Selain itu anda juga tidak perlu mengeluarkan uang berjuta-juta untuk membeli satu buku. Coba cek E-Book dibawah yang mungkin bisa membantu anda dengan bahasa Indonesia atau Inggris dan dari beberapa Universitas kedokteran di Indonesia. (14/07/12) - INFO PENDAFTARAN ULANG!
RENCANANYA, tanggal 19 Juli 2012 kami (BEM FK UNSRI) akan membuka stan registrasi di Indralaya untuk mendata dan memberi info lengkap tentang acara PPK 2012 nanti. Akan tetapi, kami mohon maaf, karena kami (BEM FK UNSRI) berhalangan hadir ke Indralaya dikarenakan bertepatan dengan adanya ujian di Palembang. Nah, oleh karena itu registrasi MABA (Mahasiswa Baru) ke BEM FK Unsri serta informasi mengenai PPK diundur sampai tanggal 20 Juli 2012, tempatnya di kampus FK Madang, belakang Rumah Sakit Umum Muh. Husin Palembang. Kemungkinan kami akan membuka stan pukul 08.00 WIB.
Registrasi ini berbeda dgn registrasi yg dilakukan di BAAK Unsri, karena itu diharapkan semua Mahasiswa Baru FK UNSRI 2012-2013 dapat datang. Selain Pendataan di sana kalian juga akan: 1. Kalian akan mengisi biodata dan pendataan yg perlu, supaya kami bisa tetep memberi kalian informasi tentang PPK ini. Kalian akan diberi buku PPK, yg berisi info-info lengkap acara PPK. Nah, nanti juga 'titipan' (yang harus dipersiapkan) sebelum acara lho. Membayar uang registrasi untuk keperluan PPK (baju PPK, stiker PPK, buletin FK, makan+snack selama PPK) seharga 150rb. Bagi yg belum punya, BEM juga menjual jas lab untuk adik-adik sekalian, lengkap dg BORDIR EKSKLUSIF tulisan 'FK Unsri'.
Harganya 100rb. Nb: setiap mahasiswa wajib punya jas lab, tapi tidak wajib beli melalui kami kok. Info lebih lengkap -.